Jumat, 01 Juni 2012

Alamat Terakhir

luka lama ku ingat dan ku terka

pahitnya hidup yang menemani kala itu

aroma keringat terciumi ketika kau melewatiku

aku di situ membau

kau kumusuhi kala menyuruhku

kudendami dirimu dengan egoku yang sombong

kudiam...

mengapa amarahku, selalu kau balas lewat senyum

semakin kujengkeli dirimui, seolah kau menjengkelku

sekarang kumencari-cari sosok yang tak asing

selalu kurindui dan kuukir kisahnya lewat tulisan

tak kan habis ceritamu...

mengapa orang menunjukkan alamat itu padaku ??

tak ada rumah, hanya semak-semak dan tak ada kau..

kupikir di balik pohon kau bersembunyi

ibu,aku meneteskan air mata....

ketakuan ada karena sore menjelang malam yang gelap

aku membutuhmu..

batu di depanku terukir namamu

di situkah rumahmu ??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar